-->

Unair Terima Lima Mahasiswa Berprestasi Pendaftar SBMPTN

 Unair Terima Lima Mahasiswa Berprestasi Pendaftar SBMPTN
KOLOM ILMU
Sunday, 23 June 2019
Tags AAA

Konten [Tampil]


Universitas Airlangga kembali memberikan kejutan dalam sosialisasi SBMPTN-Mandiri dengan langsung menerima lima pendaftar SBMPTN.


Mereka yang diterima merupakan pendaftar SBMPTN dengan mempertimbangkan nilai UTBK dan prodi yang dipilih, serta prestasi yang dimiliki.

Salah satunya yaitu Alifia, alumnus SMAN 8 Surabaya dengan rata-rata nilai UTBK 592.

• PPDB SMA/SMK 2019 di Jatim Ditutup, Gubernur Khofifah Minta Maaf
• Info Pendaftaran PPDB Surabaya SMP 2019 untuk Tambahan Pagu, Ini Tanggal dan Jam Terbaru
• 3 Siswi SMP Pesta Adegan Dewasa dengan Guru di Sekolah Bersama-sama, Lapor Polisi Setelah Hamil
• Kronologi Kecelakaan di Tol Kertosono, Korban Tewas Terbakar Diduga Terhimpit dalam Pick Up
Alifia menjelaskan dirinya telah menjadi juara nasional dalam lomba lingkungan yang diadakan Kementrian ESDM secara berjenjang dari Kota, Provinsi hingga Nasional

"Nilai Matematika saya 600 dan pilihan pertama saya di jurusan Ekonomi Pembangunan Unair," ungkapnya mengenalkan diri diantara sejumlah anak yang mengaku memiliki prestasi akademik maupun nonakademik dalam Gelar SBMPTN dan Mandiri Unair 2019 di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair, Sabtu (22/6/2019).

Selain Alifia, empat anak yang dinyatakan diterima SBMPTN yaitu Ahmad Alifiandy alumnus SMAN 1 Sooko Mojokerto yang juara dalam Festival Bahasa Jerman. Ahmad diterima di pilihan keduanya yaitu Sastra Inggris Unair dengan nilai rata-rata UTBK 611. Kemudian Alvina Dewi, alumnus SMA 10 Surabaya yang memiliki prestasi Juara 1 Public Speaking Jatim Open, diterima di pilihan keduanya yaitu Sosiologi Unair dengan nilai rata-rata UTBK 551,8.

Hasnia Salma alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang sempat mendapat Juara dan Harapan 1 Lomba Matematika di UNS. Diterima di prodi Ilmu Gizi dengan nilai UTBK 655.
Terakhir Adelia Oktavia Putri, alumnus SMAN 3 Surabaya yang meraih Juara 3 Kejurnas Atletik, Juara 3 Popda dan Juara 3 Kejurda Atletik. Diterima di prodi Ilmu Sejarah dengan nilai UTBK 560.
Rektor Unair, Prof Moh Nasih menjelaskan penerimaan secara langsung ini sebagai bentuk keterbukaan pada masyarakat.

Sehingga jika dinilai mereka yang diterima SBMPTN dirasa nilainya rendah dibandingkan yang lain, sebenarnya mereka punya prestasi yang menjadi pertimbangan.

"Jadi bisa transparan tahu prestasi anak-anak ini, nggak jadi fitnah nilainya nggak sebesar yang gagal tapi kok diterima. Saat ini juga masih proses kalau memang ada yang berprestasi seperti hafidz,"lanjutnya.

Selain apresiasi terhadap prestasi, Prof Nasih menegaskan Unair tetap menggunakan nilai UTBK sebagai pertimbangan utama. Jika ada prestasi non akademis bagus, tetapi nilai UTBK tidak masuk standar tentunya tidak akan diterima. Ia menegaskan tidak ada passing grade yang bisa menjadi acuan dalam SBMPTN kali ini. Karena jumlah pendaftar di Unair saja sudah berbeda dari tahun lalu, hingga Sabtu (22/6/2019) siang pendaftar baru mencapai 17.000, padahal waktu pendaftaran hanya tersisa dua hari. Berbeda dari tahun lalu yang pendaftarnya mencapai 44.000. "Prinsipnya semakin rendah nilainya segera menyesuaikan sejak awal sehingga kemungkinan diterima lebih besar. Kalau di atas 600 kemungkinan diterima lebih tinggi dibandingkan yang 500-an. Belum bisa dipastikan karena kami belum melihat nilai keseluruhan,"urainya. Dengan pertimbangan nilai dan jurusan, menurutnya pendaftar bisa memiliki kesempatan lebih besar di SBMPTN.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel